Mengubah Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk Bernilai
Agt 7
Bacaan 3 menit
2
3
0
Ya, Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang sering kali dibuang begitu saja setelah digunakan. Tindakan ini ternyata bisa merusak lingkungan karena minyak jelantah yang dibuang ke saluran air dapat mencemari air tanah dan membunuh organisme air. Namun, ada cara untuk mengurangi dampak negatif dari minyak jelantah dengan mengubah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai. Program yang diadakan oleh YAPI Al Azhar Rawamangun bersama dengan LAZ YAPI memberikan solusi inovatif dan ramah lingkungan untuk menangani limbah ini.
Pengumpulan Minyak Jelantah
Pada kegiatan ini, para murid diajak untuk mengumpulkan minyak jelantah mereka dan menyerahkannya ke titik pengumpulan yang telah disediakan. Pada gambar terlihat ada skema tempat pengumpulan minyak jelantah yang mudah diakses oleh para murid. Pengumpulan minyak jelantah ini akan dikelola dengan baik sehingga tidak mencemari lingkungan dan dapat diproses lebih lanjut.
Manfaat Daur Ulang Minyak Jelantah
Minyak jelantah yang dikumpulkan bisa diolah menjadi berbagai produk seperti biodiesel, sabun, lilin, dan produk-produk lain yang bernilai ekonomis. Biodiesel yang dihasilkan dari minyak jelantah merupakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Selain itu, sabun dan lilin dari minyak jelantah bisa menjadi produk rumah tangga yang berguna dan memiliki nilai jual.
Proses daur ulang minyak jelantah melibatkan beberapa tahapan. Pertama, minyak jelantah yang telah dikumpulkan akan disaring untuk menghilangkan kotoran. Kemudian, minyak yang telah bersih akan diproses menggunakan metode tertentu sesuai dengan produk yang ingin dihasilkan. Untuk biodiesel, misalnya, minyak jelantah akan mengalami proses transesterifikasi yang mengubahnya menjadi metil ester (biodiesel) dan gliserol.
Kolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) YAPI
Kegiatan ini juga melibatkan LAZ YAPI untuk memperluas jangkauan edukasi dan pengumpulan minyak jelantah. Kolaborasi ini sangat penting untuk mencapai tujuan kegiatan, yaitu mengurangi pencemaran lingkungan dan memaksimalkan manfaat dari minyak jelantah.
Para murid memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan kegiatan ini. Partisipasi aktif dari para murid untuk mengumpulkan minyak jelantah mereka dan menyerahkannya ke titik pengumpulan merupakan langkah awal yang krusial. Selain itu, para murid juga diharapkan untuk terus mendukung upaya daur ulang dengan membeli produk-produk hasil daur ulang minyak jelantah.
Proses Sedekah Minyak Jelantah
Pengumpulan: Langkah pertama adalah mengumpulkan minyak jelantah dari murid-murid. Sebaiknya minyak jelantah disimpan dalam wadah yang tertutup rapat untuk mencegah bau dan kontaminasi. LAZ YAPI menyediakan wadah khusus untuk minyak jelantah.
Pengolahan: Setelah dikumpulkan, minyak jelantah biasanya akan diproses lebih lanjut oleh pihak yang berwenang. Proses ini bisa mencakup penyaringan dan pengolahan untuk menghilangkan kontaminan, sehingga minyak tersebut bisa digunakan kembali, misalnya sebagai bahan baku biodiesel atau produk pembersih.
Distribusi dan Penggunaan: Setelah diolah, produk dari minyak jelantah tersebut akan didistribusikan untuk berbagai keperluan. Biodiesel dari minyak jelantah, misalnya, bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, sedangkan produk pembersih dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
Dampak Positif Kegiatan
Dengan mendaur ulang minyak jelantah, banyak dampak positif yang dapat dicapai. Pertama, pencemaran lingkungan dapat dikurangi secara signifikan. Minyak jelantah yang biasanya dibuang sembarangan kini diolah menjadi produk yang berguna. Kedua, ekonomi masyarakat dapat meningkat dengan adanya produk daur ulang yang memiliki nilai jual. Ketiga, penggunaan biodiesel dari minyak jelantah dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung energi terbarukan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh YAPI Al Azhar Rawamangun bersama dengan LAZ YAPI yang merupakan langkah nyata dalam mengatasi masalah limbah minyak jelantah. Melalui edukasi, pengumpulan, dan proses daur ulang, minyak jelantah yang semula dianggap sebagai limbah berbahaya kini dapat diubah menjadi produk bernilai. Partisipasi aktif masyarakat dan kolaborasi berbagai pihak sangat diperlukan untuk keberhasilan kegiatan ini. Mari kita dukung bersama upaya ini untuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat.